SEMANGAT UNTUK BERSAHUR
Dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,
السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
“Sahur, makan (sahur) itu berkah, janganlah kalian meninggalkannya, meskipun hanya seteguk air. Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya bersalawat kepada orang yang bersahur.” ([1])
Sahur bukanlah masalah kekuatan dalam berpuasa saja. Namun, orang yang menghidupkan waktu sahur, maka akan didoakan oleh malaikat dan dipuji oleh Allah ﷻ. Semoga Allah ﷻ selalu memudahkan orang-orang yang selalu menjaga waktu sahurnya, baik untuk mendirikan salat malam maupun untuk makan diwaktu sahur guna menunaikan ibadah puasa Ramadhan maupun puasa sunnah lainnya.
Sebagian ulama mengatakan bahwa termasuk didalam golongan tersebut adalah orang-orang yang membantu dalam bersahur([2]). Sebagian orang hanya semangat dalam membantu orang-orang yang sedang berbuka puasa, karena mereka akan mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa. Adapun orang yang bersahur akan mendapatkan doa dari malaikat, begitu juga dengan orang-orang yang membantu orang yang bersahur, baik dengan memberikan fasilitas untuk bersahur maupun menyiapkan makanan sahur, mereka akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang bersahur. Meskipun orang yang membantu tersebut tidak berpuasa.
Wallahu a’lam.
Artikel ini penggalan dari Buku Syarah Rukum Iman Karya Ustadz DR. Firanda Andirja, Lc. MA.
*Footnote:*
([1]) HR. Ahmad no. 11397, hadis sahih, namun sanadnya dha’if, disebabkan salah satu perawinya yang bernama Abdurrahman bin Zaid, dia adalah Ibnu Aslam Al-‘adawi, sedangkan perawi-perawi yang lain adalah perawi-perawi tsiqah.
([2]) Lihat: At-Tanwir Li Al-Kahlani 6/464